About me

Feeds RSS
Feeds RSS

Jumat, Mei 02, 2014

Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan


Nama    : Nurul Syifana
NPM     : 16513741
Kelas     : 1PA10

Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan yang MahaEsa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-nyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan makalah kami yang berjudul “Kreativitas Batako dari Limbah Plastik” yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.
Dalam penyusunannya kami sangat berterima kasih kepada beberapa sumber dimana kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu.
Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca, terimakasih.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.          Latar Belakang Masalah
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. 
Pengembangan potensi industri kreatif dalam sektor ekonomi kreatif kedepannya akan tetap menjadi sebuah alternatif penting dalam meningkatkan kontribusi dibidang ekonomi dan bisnis, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pembentukan citra, alat komunikasi, menumbuhkan inovasi dan kreativitas, dan penguatan identitas suatu daerah.

1.2.          Rumusan Masalah
1.      Apakah ekonomi kreatif itu ?
2.      Bagaimanakan ekonomi kreatif masyarakat pedesaan ?
3.      Apa sajakah manfaat yang bisa diraih dalam adanya Ekonomi Kreatif ?

1.3.          Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui ekonomi kreatif yang dibuat masyarakat pedesaan menuju Indonesia yang mandiri.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.         Pengertian Ekonomi Kreatif

Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. 

Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas nilai seni, teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi, sehingga muncullah ekonomi kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada alasan lain mengapa indonesia menggunakan sistem ekonomi kreatif  Ternyata, tersimpan ribuan bahkan jutaan potensi produk kreatif yang layak dikembangkan di Tanah Air. Tengok saja potensi itu: sekitar 17.500 pulau, 400 suku bangsa, lebih dari 740 etnis (di Papua saja 270 kelompok etnis), budaya, bahasa, agama dan kondisi sosial-ekonomi.

Nilai-nilai budaya luhur (cultural heritage) yang kental terwarisi, seperti teknologi tinggi pembangunan Borobudur, batik, songket, wayang, pencak silat, dan seni bu daya lain, menjadi aset bangsa. Tercatat pula, tujuh lokasi di Indonesia yang dijadikan situs pusaka dunia (world heritage site). Belum lagi tingkat keragaman hayati (biodiversity) yang sukar ditandingi. Begitu banyak spesies yang khas dan tak dapat dijumpai di wilayah lain di dunia, seperti komodo, orang utan, cendrawasih. Tak ketinggalan, hasil budidaya rempah-rempah, seperti cengkeh, lada, pala, jahe, kayumanis, dan kunyit.


2.2.         Ekonomi  Kreatif Pedesaan Menuju Indonesia Mandiri
Keadaan perekonomiaan Indonesia saat ini jika menurut para petinggi Negara dan jajaranya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Ditandai dengan pendapatan nasional meningkat, ekspor meningkat, angka kemiskinan dan pengangguran menurun, nilai tukar rupiah menguat. Pandangan ini memang tidak salah karena memang menurut data-data, perekonomian Indonesia sudah mulai bangkit dan maju, perekonomiannya sudah bisa dikatakan stabil. Globalisasi yang pada tahun-tahun ini pertumbuhannya pesat juga mempengaruhi perekonomiaan Indonesia. Globalisasi yang konsepnya adalah perdagangan bebas tanpa batas antar negara membuat barang-barang dari luar sangat mudah masuk ke Indonesia. Dan dampaknya masyarakat kebanyakan memilih barang-barang impor karena berbagai alasan, seperti barangnya bagus, bermutu dan ada yang hanya karena gengsi., Sadar atau tidak pola konsumsi yang memilih barang impor daripada barang produk dalam negeri bisa melunturkan rasa nasionalisme dan menurunkan pendapatan devisa negara yang mengakibatkan menurunya perekonomiaan nasional.

Program yang dicanangkan pemerintah yaitu program ekonomi kreatif. Program ini mendorong masyarakat terutama generasi muda untuk mandiri, berkreasi menciptakan produk-produk kreatif yang bermutu, dan harapanya bisa bersaing dengan produk dari luar negeri. Namun program ini kurang merata, hanya mengenai pada kalangan menengah keatas dan kebanyakan masyarakat perkotaan. Pemerintah kurang mensosialisasikan kekalangan menengah kebawah yang kebanyakan dipedesaan-pedesaan. Padahal potensi yang terdapat didaerah pedesaan sangatlah besar untuk dikembangkan program ekonomi kreatif. Pedesaan memiliki potensi yang sangat besar, potensi pertanian, peternakan hingga perikanan. Dengan diadakan program ekonomi kreatif masyarakat diberi penyuluhan bahwa produk-produk yang dihasilkan dari pertanian, peternakan dan perikanan yang melimpah tidak hanya dapat dijual, tetapi bisa diolah dan dimodif menjadi komoditas yang menarik dan menambah nilai ekonominya. Misalnya hasil pertanian singkong bisa dibuat kripik singkong atau tela-tela, hasil peternakan daging bisa dibuat sosis, atau yang lain yang bisa menambah nilai ekonomi. Dalam pemasaran hasil pertanian petani juga diberi penyuluhan jiwa enterpreneur atau manajemen pemasaran, jadi dalam menjual hasil pertaniannya diorientasikan pada keuntungan.

Ekonomi kreatif pedesaan dengan memaksimalkan potensi daerah masing-masing. Setiap daerah mempunyai potensi yang bnerbeda-beda dan mempunyai komoditas keunggulan yang berbeda pula. Dengan memanfaatkan potensi daerah masing-masing akan berimbas juga pada pemasaran yang tidak akan berebut sekmen pasar, dan akan menjadikan komoditas yang unggulan. Ekonomi pedesaaan dapat mendorong dan menambah rasa nasionalisme, karena dengan adanya komoditas-komoditas yang baik dan dapat bersaing dengan produk impor yang dihasilkan dari komoditas pertanian yang notabenya menjadi kebutuhan masyarakat akan bisa menambah kecintaan masyarakat terhadap produk sendiri, produk dalm negeri. Harapanya sedikit demi sedikit dapat meninggalkan produk dari luar.

        Ekonomi kreatif pedesaan akan menigkatkan perekonomiaan. Tidak hanya perekonomiaan secara makro tetapi juga secara mikro. Perkembangan perekonomiaan akan merata dimasing-masing daerah dengan memanfaatkan potensi daerah masing-masing dan juga akan mengurangi ketimpangan antara kemajuan diperkotaan dan pedesaan. Pendapatan masyarakat akan meningkat yang secara otomatis juga akan meningkatkan pendapatan nasional. Dengan ekonomi kreatif pedesaan setidaknya bisa menciptakan lapangan pekerjaan, orang-orang desa bisa menciptakan dan membangun usaha sendiri. Ganti orientasi mencari kerja dengan membuat kerja. Dengan terciptanya lapangan pekerjaan dipedesaan dan didaerah masing-masing dapt mengurangi angka urbanisasi yang sekarang juga menjadi masalah. Karena masyarakat desa berbondong-bondong pindah merantau kekota untuk mengadu nasib dikota.

Indonesia adalah negara agraris dan masih kebanyakan daerahnya berupa desa. Dengan mengembangkan perekonomian dipedesaan yang hampir sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan dari pertanian maka dengan mengembangkan ekonomi di pedesaan kita mengembalikan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara agraris. Ekonomi kreatif pedesaan akan membangkitkan perekonomian didesa dan di daerah-daerah sehingga kemajuan perekonomian tidak terpusat hanya di satu wilayah yang bisa mengakibatkan kecemburuan antar daerah dan bisa melunturkan rasa nasionalisme. Jika pertumbuhan ekonomi merata di semua daerah di Indonesia tidak akan ada daerah yang merasa dijajah bangsa sendiri dan di pinggirkan.

2.3.         Terobosan Pemerintah dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif
Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah harus membuat beberapa langkah terobosan, diantaranya seperti :
  1. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya, dengan harapan mampu menyumbangkan devisa sebesar US$ 6 miliar. Insentif itu mencakup perlindungan produk budaya, pajak, kemudahan memperoleh dana pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, hingga pertumbuhan pasar domestik dan internasional.
  2. Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan SDM, desain, mutu dan pengembangan pasar.
  3. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. Beberapa contoh produk industri kreatif yang dilindungi HKI-nya, di antaranya buku, tulisan, drama, tari, koreografi, karya seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Produk lainnya adalah paten terhadap suatu penemuan, merek produk atau jasa, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang.
2.4.         Manfaat yang bisa diraih dalam adanya Ekonomi Kreatif
Dengan menggenjot perkembangan industri kreatif di Tanah Air, banyak manfaat yang bisa diraih apabila pihak pemerintah dan para pendukung ekonomi kreatif serius dalam menjalankan tugasnya, diantaranya seperti :
  1. Bisnis UKM makin berkembang sebagian besar UKM bergerak di industri kreatif. Beberapa masalah UKM di Indonesia, seperti pemasaran, promosi, manajerial, informasi, SDM, teknologi, desain, jejaring (networking), dan pembiayaan diharapkan bisa segera teratasi. Alhasil, harapan IKM menjadi penggerak utama perekonomian nasional dengan kontribusi 54% kepada PDB dan pertumbuhan rata-rata 12,2% per tahun pada 2025 bisa diwujudkan.
  2. Mengurangi tingkat kemiskinan. Menurut BPS, orang miskin pada 2007 telah mencapai 16,5% (sekitar 37,1 juta jiwa), naik dibanding tahun 2005 yang 15,9%.
  3. Mengurangi tingkat pengangguran. Pada 2005, tingkat pengangguran resmi tercatat pada titik tertinggi, yakni 10,3%. Sementara itu angka pengangguran terbuka pada Agustus 2007 mencapai 10,01 juta orang. Tingkat pengangguran pedesaan sedikit lebih tinggi daripada di perkotaan. Mulai tahun 2000 seterusnya, ada kecenderungan meningkatnya pengangguran di kalangan perempuan dan orang muda. Studi Profesor Harvey Brenner dari Johns Hopkins University AS menunjukkan bahwa setiap 1% tambahan angka pengangguran akan mengakibatkan 37 ribu kematian, 920 orang bunuh diri, 650 pembunuhan dan 4000 orang dirawat di rumah sakit jiwa.
BAB III
PENUTUP
3.1.         Kesimpulan
Jika perekonomian pedesaan sudah bisa berjalan dan mandiri secara otomatis perekonomian nasional akan terbangun dengan pondasi-pondasi, dengan akar-akar yang kuat. Kalau itu sudah dapat terwujud Indonesia tidak begitu terpengaruh dengan goncangan-goncangan ekonomi dari luar yang sering terjadi dalam liberalisasi ekonomi. Dengan adanya ekonomi kreatif pedesaan yang memanfaatkan dan memaksimalkan potensi daerah masing-masing akan bisa meningkatkan ketahanan pangan. Karena sekarang orientasi pangan hanyalah beras akan bisa dialihkan dengan komoditas lain seperti singkong, jagung, dan lain-lain. Ekonomi kreatif pedesaan bisa menjadikan diversifikasi pangan yang bisa menjadi solusi menurunya ketahanan pangan.

Daftar Pustaka
  • http://id.wikipedia.org/wiki/
  • http://badetya.blogspot.com/2009/10/ekonomi-kreatif-pedesaan-menuju.html
  • http://succesed.wordpress.com/ekonomi-kreatif/

0 komentar:

Posting Komentar