About me

Feeds RSS
Feeds RSS

Jumat, Mei 02, 2014

Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan


Nama    : Nurul Syifana
NPM     : 16513741
Kelas     : 1PA10

Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepadaTuhan yang MahaEsa, karena atas berkat dan limpahan rahmat-nyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan makalah kami yang berjudul “Kreativitas Batako dari Limbah Plastik” yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.
Dalam penyusunannya kami sangat berterima kasih kepada beberapa sumber dimana kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat waktu.
Meskipun kami berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca, terimakasih.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.          Latar Belakang Masalah
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. 
Pengembangan potensi industri kreatif dalam sektor ekonomi kreatif kedepannya akan tetap menjadi sebuah alternatif penting dalam meningkatkan kontribusi dibidang ekonomi dan bisnis, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, pembentukan citra, alat komunikasi, menumbuhkan inovasi dan kreativitas, dan penguatan identitas suatu daerah.

1.2.          Rumusan Masalah
1.      Apakah ekonomi kreatif itu ?
2.      Bagaimanakan ekonomi kreatif masyarakat pedesaan ?
3.      Apa sajakah manfaat yang bisa diraih dalam adanya Ekonomi Kreatif ?

1.3.          Tujuan Penulisan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui ekonomi kreatif yang dibuat masyarakat pedesaan menuju Indonesia yang mandiri.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1.         Pengertian Ekonomi Kreatif

Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari yang tadinya berbasis Sumber Daya Alam (SDA) sekarang menjadi berbasis SDM, dari era pertanian ke era industri dan informasi. 

Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas nilai seni, teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi, sehingga muncullah ekonomi kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ada alasan lain mengapa indonesia menggunakan sistem ekonomi kreatif  Ternyata, tersimpan ribuan bahkan jutaan potensi produk kreatif yang layak dikembangkan di Tanah Air. Tengok saja potensi itu: sekitar 17.500 pulau, 400 suku bangsa, lebih dari 740 etnis (di Papua saja 270 kelompok etnis), budaya, bahasa, agama dan kondisi sosial-ekonomi.

Nilai-nilai budaya luhur (cultural heritage) yang kental terwarisi, seperti teknologi tinggi pembangunan Borobudur, batik, songket, wayang, pencak silat, dan seni bu daya lain, menjadi aset bangsa. Tercatat pula, tujuh lokasi di Indonesia yang dijadikan situs pusaka dunia (world heritage site). Belum lagi tingkat keragaman hayati (biodiversity) yang sukar ditandingi. Begitu banyak spesies yang khas dan tak dapat dijumpai di wilayah lain di dunia, seperti komodo, orang utan, cendrawasih. Tak ketinggalan, hasil budidaya rempah-rempah, seperti cengkeh, lada, pala, jahe, kayumanis, dan kunyit.


2.2.         Ekonomi  Kreatif Pedesaan Menuju Indonesia Mandiri
Keadaan perekonomiaan Indonesia saat ini jika menurut para petinggi Negara dan jajaranya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Ditandai dengan pendapatan nasional meningkat, ekspor meningkat, angka kemiskinan dan pengangguran menurun, nilai tukar rupiah menguat. Pandangan ini memang tidak salah karena memang menurut data-data, perekonomian Indonesia sudah mulai bangkit dan maju, perekonomiannya sudah bisa dikatakan stabil. Globalisasi yang pada tahun-tahun ini pertumbuhannya pesat juga mempengaruhi perekonomiaan Indonesia. Globalisasi yang konsepnya adalah perdagangan bebas tanpa batas antar negara membuat barang-barang dari luar sangat mudah masuk ke Indonesia. Dan dampaknya masyarakat kebanyakan memilih barang-barang impor karena berbagai alasan, seperti barangnya bagus, bermutu dan ada yang hanya karena gengsi., Sadar atau tidak pola konsumsi yang memilih barang impor daripada barang produk dalam negeri bisa melunturkan rasa nasionalisme dan menurunkan pendapatan devisa negara yang mengakibatkan menurunya perekonomiaan nasional.

Program yang dicanangkan pemerintah yaitu program ekonomi kreatif. Program ini mendorong masyarakat terutama generasi muda untuk mandiri, berkreasi menciptakan produk-produk kreatif yang bermutu, dan harapanya bisa bersaing dengan produk dari luar negeri. Namun program ini kurang merata, hanya mengenai pada kalangan menengah keatas dan kebanyakan masyarakat perkotaan. Pemerintah kurang mensosialisasikan kekalangan menengah kebawah yang kebanyakan dipedesaan-pedesaan. Padahal potensi yang terdapat didaerah pedesaan sangatlah besar untuk dikembangkan program ekonomi kreatif. Pedesaan memiliki potensi yang sangat besar, potensi pertanian, peternakan hingga perikanan. Dengan diadakan program ekonomi kreatif masyarakat diberi penyuluhan bahwa produk-produk yang dihasilkan dari pertanian, peternakan dan perikanan yang melimpah tidak hanya dapat dijual, tetapi bisa diolah dan dimodif menjadi komoditas yang menarik dan menambah nilai ekonominya. Misalnya hasil pertanian singkong bisa dibuat kripik singkong atau tela-tela, hasil peternakan daging bisa dibuat sosis, atau yang lain yang bisa menambah nilai ekonomi. Dalam pemasaran hasil pertanian petani juga diberi penyuluhan jiwa enterpreneur atau manajemen pemasaran, jadi dalam menjual hasil pertaniannya diorientasikan pada keuntungan.

Ekonomi kreatif pedesaan dengan memaksimalkan potensi daerah masing-masing. Setiap daerah mempunyai potensi yang bnerbeda-beda dan mempunyai komoditas keunggulan yang berbeda pula. Dengan memanfaatkan potensi daerah masing-masing akan berimbas juga pada pemasaran yang tidak akan berebut sekmen pasar, dan akan menjadikan komoditas yang unggulan. Ekonomi pedesaaan dapat mendorong dan menambah rasa nasionalisme, karena dengan adanya komoditas-komoditas yang baik dan dapat bersaing dengan produk impor yang dihasilkan dari komoditas pertanian yang notabenya menjadi kebutuhan masyarakat akan bisa menambah kecintaan masyarakat terhadap produk sendiri, produk dalm negeri. Harapanya sedikit demi sedikit dapat meninggalkan produk dari luar.

        Ekonomi kreatif pedesaan akan menigkatkan perekonomiaan. Tidak hanya perekonomiaan secara makro tetapi juga secara mikro. Perkembangan perekonomiaan akan merata dimasing-masing daerah dengan memanfaatkan potensi daerah masing-masing dan juga akan mengurangi ketimpangan antara kemajuan diperkotaan dan pedesaan. Pendapatan masyarakat akan meningkat yang secara otomatis juga akan meningkatkan pendapatan nasional. Dengan ekonomi kreatif pedesaan setidaknya bisa menciptakan lapangan pekerjaan, orang-orang desa bisa menciptakan dan membangun usaha sendiri. Ganti orientasi mencari kerja dengan membuat kerja. Dengan terciptanya lapangan pekerjaan dipedesaan dan didaerah masing-masing dapt mengurangi angka urbanisasi yang sekarang juga menjadi masalah. Karena masyarakat desa berbondong-bondong pindah merantau kekota untuk mengadu nasib dikota.

Indonesia adalah negara agraris dan masih kebanyakan daerahnya berupa desa. Dengan mengembangkan perekonomian dipedesaan yang hampir sebagian besar masyarakatnya berpenghasilan dari pertanian maka dengan mengembangkan ekonomi di pedesaan kita mengembalikan jati diri bangsa Indonesia sebagai negara agraris. Ekonomi kreatif pedesaan akan membangkitkan perekonomian didesa dan di daerah-daerah sehingga kemajuan perekonomian tidak terpusat hanya di satu wilayah yang bisa mengakibatkan kecemburuan antar daerah dan bisa melunturkan rasa nasionalisme. Jika pertumbuhan ekonomi merata di semua daerah di Indonesia tidak akan ada daerah yang merasa dijajah bangsa sendiri dan di pinggirkan.

2.3.         Terobosan Pemerintah dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif
Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah harus membuat beberapa langkah terobosan, diantaranya seperti :
  1. Menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya, dengan harapan mampu menyumbangkan devisa sebesar US$ 6 miliar. Insentif itu mencakup perlindungan produk budaya, pajak, kemudahan memperoleh dana pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, hingga pertumbuhan pasar domestik dan internasional.
  2. Membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan SDM, desain, mutu dan pengembangan pasar.
  3. Memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karya industri kreatif. Beberapa contoh produk industri kreatif yang dilindungi HKI-nya, di antaranya buku, tulisan, drama, tari, koreografi, karya seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Produk lainnya adalah paten terhadap suatu penemuan, merek produk atau jasa, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang.
2.4.         Manfaat yang bisa diraih dalam adanya Ekonomi Kreatif
Dengan menggenjot perkembangan industri kreatif di Tanah Air, banyak manfaat yang bisa diraih apabila pihak pemerintah dan para pendukung ekonomi kreatif serius dalam menjalankan tugasnya, diantaranya seperti :
  1. Bisnis UKM makin berkembang sebagian besar UKM bergerak di industri kreatif. Beberapa masalah UKM di Indonesia, seperti pemasaran, promosi, manajerial, informasi, SDM, teknologi, desain, jejaring (networking), dan pembiayaan diharapkan bisa segera teratasi. Alhasil, harapan IKM menjadi penggerak utama perekonomian nasional dengan kontribusi 54% kepada PDB dan pertumbuhan rata-rata 12,2% per tahun pada 2025 bisa diwujudkan.
  2. Mengurangi tingkat kemiskinan. Menurut BPS, orang miskin pada 2007 telah mencapai 16,5% (sekitar 37,1 juta jiwa), naik dibanding tahun 2005 yang 15,9%.
  3. Mengurangi tingkat pengangguran. Pada 2005, tingkat pengangguran resmi tercatat pada titik tertinggi, yakni 10,3%. Sementara itu angka pengangguran terbuka pada Agustus 2007 mencapai 10,01 juta orang. Tingkat pengangguran pedesaan sedikit lebih tinggi daripada di perkotaan. Mulai tahun 2000 seterusnya, ada kecenderungan meningkatnya pengangguran di kalangan perempuan dan orang muda. Studi Profesor Harvey Brenner dari Johns Hopkins University AS menunjukkan bahwa setiap 1% tambahan angka pengangguran akan mengakibatkan 37 ribu kematian, 920 orang bunuh diri, 650 pembunuhan dan 4000 orang dirawat di rumah sakit jiwa.
BAB III
PENUTUP
3.1.         Kesimpulan
Jika perekonomian pedesaan sudah bisa berjalan dan mandiri secara otomatis perekonomian nasional akan terbangun dengan pondasi-pondasi, dengan akar-akar yang kuat. Kalau itu sudah dapat terwujud Indonesia tidak begitu terpengaruh dengan goncangan-goncangan ekonomi dari luar yang sering terjadi dalam liberalisasi ekonomi. Dengan adanya ekonomi kreatif pedesaan yang memanfaatkan dan memaksimalkan potensi daerah masing-masing akan bisa meningkatkan ketahanan pangan. Karena sekarang orientasi pangan hanyalah beras akan bisa dialihkan dengan komoditas lain seperti singkong, jagung, dan lain-lain. Ekonomi kreatif pedesaan bisa menjadikan diversifikasi pangan yang bisa menjadi solusi menurunya ketahanan pangan.

Daftar Pustaka
  • http://id.wikipedia.org/wiki/
  • http://badetya.blogspot.com/2009/10/ekonomi-kreatif-pedesaan-menuju.html
  • http://succesed.wordpress.com/ekonomi-kreatif/

Kamis, Mei 01, 2014

ILMU ALAMIAH DASAR (minggu 5 - 8)



5.  Perkembangbiakan secara seksual dan aseksual
5.1. Perkembangbiakan Seksual
         Pada reproduksi seksual tidak selalu terjadi pembuahan, namun kadang-kadang dapat terbentuk individu baru tanpa adanya pembuahan.
Amfibi
          Seperti pada ikan, katak juga bertelur dengan fertilisasi eksternal. Telur yang telah dibuahi akan bergerombol dipermukaan air. Setelah enam hari telur akan menetas menghasilkan berudu atau kecebong. Berudu hidup di dalam air dan bernafas dengan insang. Setelah mengalami metamorfosis selama 1- 3 bulan, ia akan berubah bentuk menjadi katak. Pada umur satu tahun katak telah menjadi dewasa

5.2. Perkembangbiakan Aseksual
          Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Perkembangbiakan secara aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara : Membelah diri (pembelahan biner),  yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru. Misalnya, terjadi pada Protozoa.


6.  Geografi dalam Kehidupan Manusia

6.1. Penyebaran Makhluk Hidup

Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran organisme di muka bumi. Organisme yang dipelajari mencakup organisme yang masih hidup dan organisme yang sudah punah. Dalam biogeografi dipelajari bahwa penyebaran organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya melintasi berbagai faktor penghalang. Faktor-faktor penghalang ini menjadi pengendali penyebaran organisme. Faktor penghalang yang utama adalah iklim dan topografi. Selain itu, faktor penghalang reproduksi dan endemisme menjadi pengendali penyebaran organisme.

6.2. Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim

1.      Daerah Tropik
Beriklim panas, matahari bersinar sepanjang tahun, perubahan suhu antara Januari hingga Desember sangatlah sedikit, curah hujan sangat tinggi. Misalnya rotan, di lapisan terbawah, hidup lumut dan rumput sebagai makanan hewan kecil.

2.     Daerah Sub-Tropik
Disebut iklim sedang. Terdapat 4 musim : musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.    Curah hujannya sepanjang tahun, sekitar 75-100cm/tahun. Karena curah hujan yang sedikit, menyebabkan tumbuhnya bermacam-macam rumput. Tanahnya banyak mengandung humus, karena daun dan rumput cepat mati dan membusuk ketika musim gugur. 

3.     Daerah Kutub
Di daerah ini jika pada musim panas, matahari bersinar lebih dari 12 jam sehari. Tapi pada musim dingin, matahari kurang dari 12 jam sehari. Pohon khasnya adalah konifer, dan hewan yang hidup disekitar hutan taiga seperti moose, beruang hitam, dan marten. 

6.3. Pembagian Wilayah untuh Penyebaran Binatang

Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas delapan wilayah yaitu Ethiopian, Palearktik, Oriental, Australian, Neotropikal dan Neartik, Oceanik dan Antartik. Kedelapan wilayah persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut.
1.         Wilayah Ethiopian : Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas daerah ini adalah gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah.
2.        Wilayah Palearktik: Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Soviet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Beberapa jenis fauna Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub.
3.        Wilayah Nearktik : Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
4.        Wilayah Neotropikal : Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan piranha dan belut listrik di sungai Amazon, lama (sejenis unta) di padang pasir atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah.
5.          Wilayah Oriental : Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu.
6.       Wilayah Australian : Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular piton.
7.            Wilayah Oceanik : Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
8.        Wilayah Antartik : Seperti namanya, maka wilayahnya mencakup kawasan di Kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin, misalnya rusa kutub, burung pinguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.



7.   Evolusi
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.


1.     Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Dalam karangan ini akan dijelaskan tentang adaptasi yang dilakukan oleh hewan dan tumbuhan dan perbedaan adaptasi yang dilakukan oleh hewan dengan adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan terhadap lingkungannya.
Adaptasi Hewan : kemampuan hewan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan keadaan alam atau lingkungannya (seleksi alam). 

Adaptasi Tumbuhan: penyesuaian diri yang dilakukan oleh tumbuhan terhadap lingkungan yang baru, baik perubahan fisiologis maupun morfologis dan proses penyesuaian ini berjalan lambat dan sangat tergantung kepada kondisi lingkungan barunya, apakah sesuai dengan sangat hidup tumbuhan tersebut dan kandungan unsur hara yang terdapat di lingkungan tersebut. 

2.       Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam konteks biologi yang modern, evolusi berarti perubahan sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar dari evolusi dibawa oleh gen yang diwariskan pada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen oleh mutasi, transfer gen antar populasi, seperti dalam migrasi, atau antar spesies seperti yang terjadi pada bakteria, serta kombinasi gen melalui reproduksi sosial. 

3.       Seleksi alam
Yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.


8.  Kimia dan Fisika
8.1.  Pengertian, Sifat Materi, Perubahan Materi dan Klasifikasi Materi
a.      Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya.

b.     Sifat Materi
Ketiga wujud materi gas, padat dan cair pada dasarnya memiliki sifat-sifat tertentu. Secara umum sifat tersebut dapat di bagi menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika. Sifat fisika  dari sebuah materi adalah sifat-sifat yang terkait dengan perubahan fisika, Sifat Kimia dari sebuah materi merupakan sifat-sifat yang dapat diamati muncul pada saat terjadi perubahan kimia. 

c.      Perubahan Materi
Perubahan materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh energi baik berupa kalor maupun listrik. Perubahan materi dibedakan dalam dua macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.

d.         Klasifikasi Materi
1.    Zat tunggal (unsur dan senyawa) : Unsur Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan rekasi kimia biasa. Di alam terdapat 92 jenis unsur alami dan sisanya unsur buatan. Jumlah keseluruhan di alam kira-kira terdapat 106 unsur. Unsur dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu : Unsur logam, Unsur non Logam, Unsur Semi Logam.
2.   Senyawa Campuran : Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui rekasi kimia. Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.

8.2. Pengenalan Unsur dan Sistem Periodik
UNSUR
Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa. Penulisan lambang unsur mengikuti aturan sebagai berikut:
1.    Lambang unsur diambil dari singkatan nama unsur. Beberapa lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut. Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang unsur besi.
2.   Lambang unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
3.   Untuk Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.

SISTEM PERIODIK
1.             TRIADE DOBEREINER
Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom.
Contoh kelompok-kelompok triade:  
- Cl, Br dan I
- Ca, Sr dan Ba
- S, Se dan Te

2.       HUKUM OKTAF NEWLANDS
Apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka unsur kesembilan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesepuluh mirip dengan unsur kedua dan seterusnya. Karena setelah unsur kedelapan sifat-sifatnya selalu terulang, maka dinamakan hukum Oktaf.

8.3.  ENERGI
Energi adalah kemampuan melakukan kerja. Disebut demikian karena setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah dan berubah. 

8.4.  Sifat Fisika, Cabang-Cabang Ilmu Fisika, Serta Hubungannya dengan Pengetahuan Lain
a.        Sifat Fisika
·           Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan indra. 
·           Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru
·           Sifat fisika diantaranya adalah : wujud zat, kekeruhan, kekentalan, titik didih, titik leleh.

b. Cabang-Cabang Ilmu Fisika
  • Mekanika Kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.
  • Mekanika Fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas) 
  • Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam satu alat seperti komputer, peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain-lain.
c.    Hubungan Fisika dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Fisika merupakan ilmu yang sangat fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan Alam. Misalnya saja pada Kimia, susunan molekul dan cara-cara praktis dalam mengubah molekul tertentu menjadi yang lain menggunakan metode penerapan hukum-hukum Fisika. Biologi juga harus bersandar ketat pada ilmu fisika dan kimia untuk menerangkan proses-proses yang berlangsung pada makhluk hidup. 

8.5.   Pengukuran, Besaran dan Dimensi
a.         PENGUKURAN
Dalam ilmu fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesuatu yang terdifinisi dengan jelas.
misalnya : pengukuran panjang, massa, temperatur, dll.
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1.      Pengukuran Langsung : Dengan sesuatu alat ukur langsung memberikan hasil pengukuran . Contoh : pengukuran lebar meja
2.     Pengukuran tak langsung : Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini barulah memberikan hasilnya. Contoh : pengukuran benda-benda kuno.

b.         BESARAN POKOK
Pada suatu pengukuran terdapat besaran-besaran yang dianggap pokok dimana besaran ini dipakai sebagai dasar dari suatu pengukuran.
Ø  Dalam mekanika ada tiga besaran pokok yaitu ; MASSA, PANJANG dan WAKTU,
Ø  Dalam Thermodinamika kita mengenal dua besaran pokok yaitu; SUHU dan JUMLAH ZAT ,
Ø  Dalam listrik dan cahaya ada dua besaran pokok yaitu ; KUAT ARUS dan INTENSITAS CAHAYA

c.         DIMENSI
Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu besaran . Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus – rumus fisika. Rumus fisika yang benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas . Didalam suatu pengukuran ada dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu mendapatkan angka yang terlalu kecil atau angka yang terlalu besar jika dipakai satuan diatas.

Sumber :

Nama : Nurul Syifana
NPM : 16513741