1. Pengertian dan Sejarah Psikologi Manajemen
a. Pengertian Psikologi
Menurut Morgan (1987), Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia serta penerapannya pada permasalahan manusia.
Menurut Dakir (1993), psikologi membahas tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku atau perilaku pada manusia, baik dalam fungsi mental, sebagai individu maupun dalam hubungannya dengan lingkungannya.
b. Pengertian Manajemen
Menurut Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
Menurut Georgy R. Terry, manajemen yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Dapat disimpulkan bahwa manajemen merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
c. Pengertian Psikologi Manajemen
Manajemen sebagai sebuah proses pengaturan yang memiliki berbagai elemen sumber daya yang kompleks, terutama sumber daya manusia yang memiliki akal, pikiran serta emosi yang dapat berubah maka dari itu diperlukan suatu bidang ilmu yang mengerti tentang hal ini untuk mengatasi problematika yang dapat muncul dan mengganggu kinerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
d. Sejarah Psikologi Manajemen
Kesuksesan suatu organisasi selain dibutuhkannya ilmu mengenai mengatur sumber daya, dibutuhkan juga ilmu untuk mengatur sumber daya manusia terutama dari segi akal, pikiran serta emosi yang dapat berubah sewaktu-waktu. Pada mulanya, psikologi manajemen merupakan dua bidang ilmu yang terpisah yaitu antara ilmu psikologi dan ilmu manajemen. Awalnya konsep manajemen digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, kemudian timbul pemikiran bahwa akal manusia dapat memenuhi kebutuhan itu secara lebih efektif lagi. Maka sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah Sumber Daya Alam, Sumber Daya Uang dan Sumber Daya Manusia. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting, karena ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, yang mampu mengintervensi atau mengolah berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan.
2. Komunikasi
Definisi komunikasi menurut Carey, komunikasi adalah proses simbolis dimana realitas diproduksi, dijaga, diperbaiki dan ditransformasikan.
Menurut Kadar Nurjaman mendefinisikan komunikasi adalah kata yang mencakup segala bentuk interaksi dengan orang lain yang berupa percakapan biasa, membujuk, mengajar, dan negosiasi.
Menurut Steven W Little John, komunikasi adalah salah satu dari kegiatan sehari-hari yang benar-benar terhubung dengan semua kehidupan manusia, sehingga kadang-kadang kita mengabaikan penyebaran, kepentingan, dan kerumitannya.
a. Macam-macam Komunikasi
1) Komunikasi verbal
Komunikasi verbal adalah semua jenis interaksi yg menggunakan 1 kata atau lebih yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain secara lisan. Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan, maksud dan tujuan kita.
2) Komunikasi non verbal
Komunikasi non verbal adalah semua isyarat yang buikan menggunakan kata–kata, mencakup semua perangsangan (kecuali rangsangan verbal dalam suatu seting komunikasi yang dihasilkan oleh individu dan pengguna lingkungan yang pempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.
b. Prinsip–prinsip komunikasi
1) Komunikasi adalah proses simbolik
Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya berdasarkan kesepakatan sekelompok orang lambang meliputin kata – kata atau (pesan verbal), perilaku non verbal dan objek yang maknanya disepakati bersama.
2) Setiap perilaku mempunya potensi komunikasi
Komunikasi terjadi bila seseorang memberi makna pada perilaku orang lain atau perilakunya sendiri. Contoh : kalau ia tersenyum ia ditafsirkan bahagia ; kalau ia cemberut ia ditafsirkan marah.
3) Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan.
Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan dari komunikasi yang tidak disengaja sama sekali (misalnya ketika anda melamun sementara orang memperhatikan anda) hingga komunikasi yang benar–benar di rencanakan dan disadari (misalnya ketika anda menyampaikan pidato).
3. Mempengaruhi Perilaku
Dari sudut biologi, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.
Secara operasional, perilaku dapat diartikan sebagai suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut.
Robert Kwick, perilaku adalah tindakan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
Secara umum, perilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa ia adalah makhluk hidup.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
1) Faktor genetik
a) Jenis ras, setiap ras di dunia memiliki perilaku yang spesifik dan saling bewrbeda satu dengan yang lainnya.
b) Jenis kelamin, perbedaan perilaku pria dan wanita dapat dilihat dari cara berpakaian dan melakukan pekerjaannya sehari-hari. Pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal, sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan.
c) Bakat pembawaan, Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.
2) Faktor Luar Individu
a) Pendidikan, Inti dari kegiatan pendidikan adalah proses belajar mengajar. Hasil dari proses belajar mengajar adalah seperangkat perubahan perilaku.
b) Kebudayaan, Kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku seseorang dalam kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan lainnya.
c) Lingkungan, Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu karena lingkungan itu dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya.
d) Sosial Ekonomi, Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku seseorang.
4. Kekuasaan
a. Pengertian Kekuasaan
Max Weber ini dapat kita katakan bahwa kekuasaan adalah keegoisan dalam suatu kelompok akan tetapi walaupun keegoisan tersebut memiliki pertentangan, tetap tidak mampu melawan dikarenakan adanya kekuasaan tersebut.
Menurut Miriam Budiardjo, kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau keampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku.
Menurut Ramlan Surbakti, kekuasaan adalah kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhinya.
b. Unsur–unsur kekuasaan dan dimensinya
1) Rasa takut, Perasaan takut pada seseorang akan menimbulkan seatu kepatuhan terhadap segala kemauan dan tindakan orang yang ditakuti ( Misalnya Penguasa).
2) Rasa cinta, Orang–orang lain bertindak sesuai dengan kehendak pihak yang berkuasa untuk menyenangkan semua pihak. Rasa cinta akan menghasilkan perbuatan yang positif.
3) Kepercayaan, Kepercayaan dapat tumbuh sebagai hasil hubungan langsung antara dua orang atau lebih yang bersifat asosiatif.
4) Pemujaan, seseorang atau sekelompok orang yang memegang kekuasaan mempunyai dasar pemujaan dari orang–orang lain. Akibatnya adalah segala tindakan penguasa dibenarkan atau setidaknya dianggap benar
Daftar Pustaka
- Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
- Purwanto, Heri. 1999. Pengantar Perilaku Manusia, Untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC.
- Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi suatu psikologi. Jakarta: Rajawali Pers.
- Sunaryo. (2002). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta: Buku kedokteran EGC
NAMA : NURUL SYIFANA
NPM : 16513741
KELAS : 3PA05