9. EKOLOGI DAN
DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
9.1. IPTEK SERTA PERKEMBANGANNYA
1.
Perkembangan IPTEK Masa Kini
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (iptek) yang cukup pesat sekarang ini sudah menjadi realita
sehari-hari bahkan merupakan tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi.
Tujuan utama perkembangan iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia
yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan iptek, terutama
teknologi informasi (information technology) seperti internet.
9.2. PEMENUHAN KEBUTUHAN PRIMER DAN
SEKUNDER
1.
Peran Ilmu
Pengetahuan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Primer Dan Sekunder Berikut
Contohnya
a.
Kebutuhan Primer
1) Sandang : Manusia sebagai
mahkluk susila memerlukan pakaian.
2) Pangan : Pangan
merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat bertahan hidup.
3) Papan : Dalam masa yang masih tradisional
rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
b. Kebutuhan Sekunder
1)
Bidang industri : Teknologi merupakan cara yang harus
dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya yang makin meningkat
baik kualitas maupun kuantitasnya.
2)
Bidang transportasi : Penemuan roda memegang peranan
penting transportasi, karena dengan roda yang bentuknya bundar dapat diperlukan
gerakan yang mudah, kemudian dapat dipermudah lagi dengan digunakan binatang
penarik, sehingga beban manusia semakin ringan.
9.3. Peranan IPTEK Terhadap Bidang Sosial Dan Budaya
a.
Bidang Sosial
Kebutuhan manusia akan pangan sangat dipengaruhi oleh
kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi
dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak, media elektronik selain
untuk berkomunikasi, juga dapat memperluas wawasan.
c.
Bidang Budaya
Budaya atau kebudayaan adalah
kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai
(kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh sebagai
kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat
dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai
gejala dan peristiwa kehidupan.
10. HIMPUNAN DAN BILANGAN
10.1. PENGERTIAN, PENULISAN DAN MACAM HIMPUNAN
1. PENGERTIAN HIMPUNAN
Himpunan merupakan kumpulan
benda-benda atau objek-objek yang telah terdefinisi secara
jelas atau sekumpulan objek yang mempunyai satu kesatuan serta
mempunyai keterikatan diantara anggota-anggotanya.
Contoh:
Umum:
·
himpunan mahasiswa Gunadarma yang
namanya mulai dari huruf A.
·
ilmu geometri berhubungan dengan
matematika yang berhubungan dengan titik.
Khusus:
2. MENYATAKAN ATAU
MENULIS SUATU HIMPUNAN
a) Cara
pendaftaran
Suatu cara yang dipergunakan untuk
menulis himpunan dengan cara mendaftarkan setiap elemen / unsur dari himpunan
tersebut. Contoh : himpunan binatang berkaki 4, ditulis
B= {sapi,babi,anjing,...}
b) Cara pencirian
Suatu cara yang dipakai untuk
menyatakan / menulis himpuna dengan cara menulis karakteristik dari setiap
elemen / unsur himpunan tersebut. Contoh: himpunan bilangan
real yang 2,005<x≤10,11
3.
JUMLAH UNSUR SUATU HIMPUNAN
Banyaknya elemen atau unsur yang
terkandung didalam himpunan itu sendiri , biasanya di beri simbol “ N(A)”=
kardinal.
4. MACAM-MACAM
HIMPUNAN
a) Himpunan Kosong
Himpunan yang tidak memiliki elemen
atau unsur. Simbol himpunan kosong
{ } , Ф atau Ǿ. Contoh : himpunan nama hari yang diawali
huruf z, himpunan bilangan bulat 4<x
b)
Himpunan Bagian
Jika A adalah
himpunan, B juga himpunan maka himpunan A dikatakan himpunan bagian
dari himpunan B jika dan hanya jika untuk setiapn x elemen berada dalam
himpunan A dan untuk setiap x elemen pula berada dalam himpunan B.
11. RELASI
1. Pengertian
Relasi adalah hubungan antara elemen
himpunan dengan elemen himpunan yang lain. Cara paling mudah untuk menyatakan
hubungan antara elemen 2 himpunan adalah dengan himpunan pasangan terurut.
Himpunan pasangan terurut diperoleh dari perkalian kartesian.
2. Definisi yang lain
a)
Perkalian kartesian (Cartesian
products) antara himpunan A dan B ditulis: A x B
didefinisikan sebagai semua himpunan pasangan terurut dengan komponen pertama adalah anggota himpunan A dan komponen kedua adlah anggota himpunan B. A x B = { (x,y) / xÎA dan yÎB}
didefinisikan sebagai semua himpunan pasangan terurut dengan komponen pertama adalah anggota himpunan A dan komponen kedua adlah anggota himpunan B. A x B = { (x,y) / xÎA dan yÎB}
b)
Relasi biner R antara A dan B adalah
himpunan bagian dari A x B. A disebut daerah asal dari R (domain) dan B disebut
daerah hasil (range) dari R.
c)
Relasi pada A adalah relasi dari A
ke A.
3. Representasi
Relasi
1.
Representasi Relasi dengan Diagram
Panah
2.
Representasi Relasi dengan Tabel
3.
Representasi Relasi dengan Matriks
·
Misalkan R adalah relasi dari A =
{a1, a2, …, am} dan B = {b1, b2, …, bn}.
·
Relasi R dapat disajikan dengan
matriks M = [mij]
4. Representasi Relasi dengan Graf Berarah
·
Relasi pada sebuah himpunan dapat
direpresentasikan secara grafis dengan graf berarah (directed graph atau
digraph)
·
Graf berarah tidak didefinisikan
untuk merepresentasikan relasi dari suatu himpunan ke himpunan lain.
5. Sifat-sifat
Relasi Biner
a.
Refleksif (reflexive)
·
Relasi R pada himpunan A disebut
refleksif jika (a, a) R untuk setiap a A.
·
Relasi R pada himpunan A tidak
refleksif jika ada a A sedemikian sehingga (a, a) R
b.
Menghantar (transitive)
·
Relasi R pada himpunan A disebut
menghantar jika (a, b) R dan (b, c) R, maka (a, c) R, untuk a, b, c A.
·
R = {(2, 1), (3, 1), (3, 2), (4, 1),
(4, 2), (4, 3) } bersifat menghantar.
·
R = {(1, 1), (2, 3), (2, 4), (4, 2)
} tidak manghantar karena.
·
(2, 4) dan (4,
2) R, tetapi (2, 2) R, begitu juga (4, 2) dan (2, 3) R,
tetapi (4, 3) R.
·
Relasi R = {(1, 1), (2, 2), (3, 3),
(4, 4) } jelas menghantar
·
Relasi R = {(1, 2), (3, 4)}
menghantar karena tidak ada (a, b) R dan (b, c) R sedemikian sehingga (a,
c) R.
·
Relasi yang hanya berisi satu elemen
seperti R = {(4, 5)} selalu menghantar.
12. FUNGSI
Fungsi, dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Istilah ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai
sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi dengan baik.
A.
Pengertian Domain, Kodomain dan Range
Domain disebut juga dengan daerah
asal, kodomain daerah kawan sedangkan range adalah daerah hasil.
Contoh :
·
Diketahui himpunan P = { 1,2,3,4 }
dan himpunan Q = { 2,4,6,8,10,12 }
·
Relasi dari himpunan P ke himpunan Q
dinyatakan dengan "setengah dari ".
·
Jika relasi tersebut dinyatakan
dengan himpunan pasangan berurutan menjadi : { (1,2),(2,4),(3,6),(4,8) }.
B. Domain, Kodomain dan
Range
Pada relasi
dari himpunan A ke B, himpunan A disebut Domain (daerah asal)
himpunan B disebut Kodomain (daerah kawan) dan semua
anggota B yang mendapat pasangan dari A disebut Range (derah hasil).
Contoh :
Tentukanlah domain, kodomain dan range dari relasi di bawah ini:
Jawab:
1). Domain = { 3, 5
}
Kodomain = { 1, 2, 6, 8, 9}
Range = { 1, 2, 8}
2). Domain = { 3,
5, 7, 8}
Kodomain = { 1, 2, 3, 4, 7, 8}
Range = { {1, 2, 3, 4, 7, 8}
13. PROPOSISI
A. PENGERTIAN PROPORSI
Proposisi adalah kalimat atau pernyataan yang selalu memiliki nilai kebenaran, baik
itu bernilai benar atau salah tetapi tidak keduanya. Berikut ini merupakan
contoh kalimat yang merupakan proposisi maupun yang bukan.
- 4 adalah bilangan genap.
- Soekarno adalah Presiden Indonesia yang pertama.
- Uni∨ersitas Jendral Soedirman terletak di Temanggung.
- x + y = 2.
- Dimana letak pulau Jawa?
Kalimat 1 dan 2
adalah kalimat proposisi yang bernilai benar. Kalimat 3 adalah kalimat
proposisi yang bernilai salah. Sedangkan kalimat 4 dan 5 bukan merupakan
kalimat proposisi. Proposisi biasanya dilambangkan dengan huruf kecil seperti
p, q, r,….. misalnya:
p : 4 adalah bilangan genap.
q : Soekarno adalah Presiden Indonesia yang pertama.
r : Universitas Jendral Soedirman terletak di Temanggung.
B. KOMBINASI PROPOSISI
Satu atau lebih proposisi dapat
dikombinasikan untuk menghasilkan proposisi baru. Operator yang digunakan untuk
mengkombinasikan proposisi disebut operator logika. Operator logika dasar yang
digunakan adalah dan (and), atau (or),
dan tidak (not). Proposisi baru yang diperoleh dari
pengkombinasian tersebut dinamakan proposisi majemuk (compound
proposition). Dalam logika, dikenal 5 buah operator seperti dijelaskan
dalam tabel berikut ini.
Simbol
|
Arti
|
Bentuk
|
-
|
Tidak / Not / Negasi
|
tidak…
|
∧
|
Dan / And / Konjungsi
|
…dan…
|
∨
|
Atau / Or / Disjungsi
|
…atau…
|
⇒
|
Implikasi
|
Jika…maka…
|
⇔
|
Biimplikasi
|
…jika dan hanya jika…
|
Contoh:
p : Hari ini hujan deras.
q : Mahasiswa tidak kuliah.
Maka:
p ∧
q : Hari ini hujan deras dan mahasiswa tidak kuliah.
p ∨ q
: Hari ini hujan deras atau mahasiswa tidak kuliah.
-p
: Hari ini tidak hujan deras.
p ∧ -q :
Hari ini hujan deras dan mahasiswa kuliah.
-(-p) : Tidak benar bahwa hari
ini tidak hujan deras.
p ⇒ q
: Jika hari ini hujan deras, maka mahasiswa tidak kuliah.
p ⇔ q :
Hari ini hujan deras jika hanya jika mahasiswa tidak kuliah.
C. HUKUM LOGIKA PROPOSISI
Berikut adalah hukum-hukum logika
yang berlaku pada proposisi.
1. Hukum Identitas
p ∨ F ⇔ p
p ∧ T ⇔ P
2. Hukum Null / dominasi
p ∧ F ⇔ F
p ∨ T ⇔ T
3. Hukum Negasi
p ∨ -p ⇔ T
p ∧ -p ⇔ F
4. Hukum Idempotent
p ∨ p ⇔ p
p ∧ p ⇔ p
5. Hukum Involusi (negasi ganda)
-(-p) ⇔ p
6. Hukum Penyerapan (absorpsi)
p ∨ ( p ∧ q) ⇔ p
p ∧ (p ∨ q) ⇔ p
7. Hukum Komutatif
p ∨ q ⇔ q ∨ p
p ∧ q ⇔ q ∧ p
8. Hukum Asosiatif
p ∨ (q ∨ r) ⇔ (p ∨ q) ∨ r
p ∧ (q ∧ r) ⇔ (p ∧ q) ∧ r
9. Hukum Distributif
p ∨ (q ∧ r) ⇔ (p ∨ q) ∧ (p ∨ r)
p ∧ (q ∨ r) ⇔ (p ∧ q) ∨ (p ∧ r)
10. Hukum De Morgan
- (p ∧ q) ⇔ -p ∨ -q
- (p ∨ q) ⇔ -p ∧ -q
D. TABEL KEBENARAN
Tabel kebenaran
adalah suatu tabel yang memuat nilai kebenaran proposisi majemuk. Nilai
kebenaran dari proposisi majemuk ditentukan oleh nilai kebenaran
proposisi-proposisi pembangunnya. Jika kalimat majemuk yang akan kita buat
tabel kebenarannya memuat n proposisi tunggal, maka jumlah komposisi nilai
kebenarannya ada 2n. Berikut ini adalah tabel kebenaran dari operator-operator
logika dasar.
P
|
Q
|
-P
|
-Q
|
p ∨ q
|
p ∧ q
|
p ⇒ q
|
p ⇔ q
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
T
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
T
|
F
|
T
|
F
|
F
|
F
|
T
|
T
|
F
|
F
|
T
|
T
|
Note :
T : True
F : False
14. LOGIKA
MATEMATIKA
Logika Matematika adalah cabang ilmu
di bidang matematika yang memperdalam masalah logika. Yang memperjelas logika
dengan kaidah-kaidah (aturan) matematika.
Trend perkembangan:
1.
Logika Proporsional
Logika Proporsional adalah Logika yang memproses
penarikan kesimpulan secara logis (logical derivation) dari
proposisi-proposisi.
Contoh : Anda
harus belajar dengan rajin.
·
Majemuk (compound proposition):
gabungan dari beberapa proposisi atomik menggunakan perangkai (connectives).
2. Bukan Proposisi
Pernyataan bukan proposisi adalah Pernyataan
yang menimbulkan banyak pendapat. Misal :
·
Angka 13 adalah angka sial.
·
Angka 7 adalah angka keberuntungan.
·
Ungu adalah warna janda.
·
Kalimat perintah dan kalimat tanya.
·
Badu, kerjakan tugas tersebut!
Sebuah proposisi tidak
boleh digantikan oleh proposisi lain meski memiliki makna sama. Contoh :
·
A = Badu lapar.
·
B = Badu kenyang.
·
Bagaimanakah bentuk pernyataan
“Tidak A”??
·
Bolehkah “Tidak A” digantikan oleh
B??
3. Variabel
Proporsional
Penggunaan huruf latin
sebagai variabel proposisional, tanpa menghilangkan sifat utama proposisi.
Contoh:
·
A = Badu lapar.
·
B = Badu kenyang.
Huruf latin yang tidak boleh
digunakan: T dan F --> konstanta proporsional.
SUMBER :
Nama : Nurul Syifana
Kelas : 1PA10
NPM :
16513741