About me

Feeds RSS
Feeds RSS

Senin, November 07, 2016

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

ELEMEN SISTEM
Murdick dan Ross (dalam Fatta, 2007) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan (input), proses, keluaran (output). Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem:
1.    Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2.    Masukan (Input)
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3.    Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4.    Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

KARAKTERISTIK SISTEM
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Menurut Fatta (2007) berikut karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
1.     Memiliki Komponen (componen)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
2.     Memiliki Batasan (boundary)
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.
3.     Memiliki Lingkungan (environment)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
4.     Memiliki Penghubung (interface)
Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
5.     Memiliki Masukan (input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan atau energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
6.     Memiliki Keluaran (output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer atau barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
7.     Memiliki Penyimpanan (storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.


ELEMEN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI (SECARA MANUAL)
Contoh: TES APM (Advanced Progressive Matrices)
1.     Tujuan
Tujuan dari tes APM adalah untuk mengetahui tingkat intelegensi seseorang, untuk keperluan seleksi, untuk mengukur kemampuan intelektual, untuk orang normal, tanpa batasan waktu umur dan dipakai diatas 11 tahun, digunakan untuk kemampuan observasi, dan untuk analisis tujuan klinis.
2.     Input
Terdiri dari dua set dimana set yang pertama berisi 12 butir soal tes dan set kedua berisi 36 soal tes.
3.     Proses
Pada soal-soal tersebut, terdapat sebuah kotak yang memiliki bagian yang hilang. Disini testee diminta untuk melengkapi atau mengisi gambar yang cocok untuk bagian yang hilang tersebut dengan memilih salah satu dari beberapa jawaban yang ada.
4.     Output
Setelah itu akan muncul hasilnya dalam tingkat atau level intelektualitas dalam beberapa kategori, menurut besarnya skor dan usia subjek yang dites, yaitu:
Grade I            : Kapasitas intelektual Superior.
Grade II          : Kapasitas intelektual Di atas rata-rata
Grade III         : Kapasitas intelektual Rata-rata.
Grade IV         : Kapasitas intelektual Di bawah rata-rata.
Grade V          : Kapasitas intelektual Terhambat.

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI (SECARA MANUAL)
1.     Memiliki Komponen
Terdapat 48 soal yang dibagi dalam dua set. Set pertama terdiri dari 12 soal dan set kedua di terdiri dari 36 soal.
2.     Memiliki Batasan
Batasan dalam tes ini adalah, hanya bisa memilih satu jawaban dan biasanya dilakukan oleh seseorang berusia 11 tahun ke atas.
3.     Memiliki Lingkungan
Tes APM ini adalah tes bebas budaya, dimana siapapun dan budaya apapun bisa menggunakannya karena soal pada tes ini hanya berupa gambar.
4.     Memiliki Input
Terdiri dari dua set dimana set yang pertama berisi 12 butir soal tes dan set kedua berisi 36 soal tes.
5.     Memiliki Output
Akan muncul hasilnya dalam tingkat atau level intelektualitas dalam beberapa kategori.

Daftar Pustaka:
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan Perencanaan Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.