ELEMEN SISTEM
Murdick dan Ross (dalam Fatta,
2007) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu
dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Ada
beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan
(input), proses, keluaran (output). Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen
yang membentuk sebuah sistem:
1.
Tujuan
Setiap sistem
memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah
yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi
tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan
sistem yang lain berbeda.
2.
Masukan (Input)
Masukan (input)
sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi
bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan
mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya
permintaan jasa pelanggan).
3.
Proses
Proses merupakan
bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran
yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi
juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau
limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit,
proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4.
Keluaran (Output)
Keluaran (output)
merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa
suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
KARAKTERISTIK
SISTEM
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Menurut Fatta (2007)
berikut karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem
lainnya:
1.
Memiliki Komponen
(componen)
Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan
input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan
subsistem dari sebuah sistem.
2.
Memiliki Batasan (boundary)
Yang
disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan
keterbatasan kemampuan pemain.
3.
Memiliki Lingkungan
(environment)
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh
terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu
sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan
supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang
menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem.
4.
Memiliki Penghubung
(interface)
Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau
berinteraksi.
5.
Memiliki Masukan (input)
Sumber daya (data, bahan baku, peralatan atau energi) dari lingkungan yang
dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
6.
Memiliki Keluaran
(output)
Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar
komputer atau barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh
kegiatan dalam suatu sistem.
7.
Memiliki Penyimpanan
(storage)
Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap
dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu
media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan
yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
ELEMEN SISTEM
INFORMASI PSIKOLOGI (SECARA MANUAL)
Contoh: TES APM (Advanced Progressive Matrices)
1.
Tujuan
Tujuan dari
tes APM adalah untuk mengetahui tingkat intelegensi seseorang, untuk
keperluan seleksi, untuk mengukur kemampuan intelektual, untuk orang normal,
tanpa batasan waktu umur dan dipakai diatas 11 tahun, digunakan untuk
kemampuan observasi, dan untuk analisis tujuan klinis.
2.
Input
Terdiri dari
dua set dimana set yang pertama berisi 12 butir soal tes dan set kedua berisi
36 soal tes.
3.
Proses
Pada soal-soal tersebut, terdapat
sebuah kotak yang memiliki bagian yang hilang. Disini testee diminta untuk
melengkapi atau mengisi gambar yang cocok untuk bagian yang hilang tersebut
dengan memilih salah satu dari beberapa jawaban yang ada.
4.
Output
Setelah itu akan muncul hasilnya
dalam tingkat atau level intelektualitas dalam beberapa kategori, menurut
besarnya skor dan usia subjek yang dites, yaitu:
Grade
I :
Kapasitas intelektual Superior.
Grade
II : Kapasitas
intelektual Di atas rata-rata
Grade
III : Kapasitas
intelektual Rata-rata.
Grade
IV : Kapasitas intelektual
Di bawah rata-rata.
Grade
V : Kapasitas
intelektual Terhambat.
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI
PSIKOLOGI (SECARA MANUAL)
1.
Memiliki Komponen
Terdapat 48 soal yang dibagi dalam dua set. Set pertama terdiri dari 12
soal dan set kedua di terdiri dari 36 soal.
2.
Memiliki Batasan
Batasan dalam tes ini adalah, hanya bisa memilih satu jawaban dan biasanya
dilakukan oleh seseorang berusia 11 tahun ke atas.
3.
Memiliki Lingkungan
Tes APM ini adalah tes bebas budaya, dimana siapapun dan budaya apapun
bisa menggunakannya karena soal pada tes ini hanya berupa gambar.
4.
Memiliki Input
Terdiri dari
dua set dimana set yang pertama berisi 12 butir soal tes dan set kedua berisi
36 soal tes.
5.
Memiliki Output
Akan muncul hasilnya dalam tingkat atau level intelektualitas dalam
beberapa kategori.
Daftar Pustaka:
Fatta, H. A.
(2007). Analisis dan Perencanaan Sistem
Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.